TUGAS
KAJIAN
SENI RUPA DAN DESAIN
NAMA |
: KAHFI GENTAR
ARYADA |
NPM |
: 202046500312 |
KELAS |
: R4E |
PROGRAM
STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS
BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS
INDRAPRASTA PGRI
2022
Kelompok
: Pulen Tilis
Bidang
Kajian : Karir
MENGKAJI
HUSTLE CULTURE YANG DILAKUKAN
PANDJI
PRAGIWAKSONO DALAM KONTEN
“WORK
LIFE TRAMPOLINE”
Tugas
Individu Karya Tulis Ilmiah
Oleh
:
Kahfi
Gentar Aryada
NPM
: 202046500312
Dosen
Pengampu :
Angga
Kusuma Dawami, M.Sn. M.Sn.
JURUSAN
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS
BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS
INDRAPRASTA PGRI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Ketika berbicara tentang konten Youtube, maka
yang terbayang berupa seseorang berbicara di depan kamera. Konten dalam Bahasa
inggris disebut content atau
sebuah informasi yang disajikan. Generasi milenial sangat menggemari sebuah
konten dari Youtube. Ditambah kecanggihan teknologi dan informasi zaman
sekarang sudah pesat perkembangannya ke sisi yang lebih baik. Kini generasi milenial
sudah memasuki industri kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, industri kreatif
dan inovatif telah membuka peluang lebih besar terhadap semua jenis latar
belakang minat manusia dalam berkarir. Siapa sangka sebuah platform Youtube
mampu dijadikan bisnis dan digemari masyarakat Indonesia. Sudah banyak creators
Indonesia yang berkompetisi dan kolaborasi diberbagai macam jenis konten. Jenis
konten pada Youtube juga beragam seperti monolog, talk show, prank,
vlog, eksperimen, reaction¸ tutorial, dan lain-lain.
Youtube adalah situs yang
penggunannya mampu berbagi media, mulai dari video, gambar, audio. Kini Youtube
merupakan salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna, melalui situs
resmi Youtube telah memiliki lebih dari satu milyar pengguna yang merupakan
hampir sepertiga pengguna internet. Youtube juga bukan sekedar media
berbagi berbasis video biasa, melainkan sudah dijadikan bisnis oleh banyak creators.
Seseorang tanpa pandang bulu dan latar belakang orang tersebut, mampu
menghasilkan penghasilan hanya dengan membuat konten video dan diunggah di Youtube.
Kehadiran media sosial Youtube merupakan wadah untuk menciptakan sesuatu
atau karya. Mampu menciptakan kesempatan kepada setiap orang untuk membuat
sesuatu di Youtube. Bisa mulai dari musik, video monolog, video klip,
film, atau apapun berbentuk audio video.
Wadah Youtube juga memberikan penghargaan atau
apresiasi terhadap kreatornya, dalam hal ini diberikan Silver Play Button
kepada kreator yang telah mencapai ambang batas 100.000 subscriber, Gold
Play Button kepada kreator yang mampu mencapai 1.000.000 subscriber,
Diamond Play Button kepada kreator yang mampu mencapai 10.000.000 subscriber,
dan Red Diamond Button kepada kreator yang berhasil mencapai ambang
batas 100.000.000 subscriber. Menjadi kreator Youtube atau biasa disebut
Youtuber tidak sulit, hanya bermodalkan smartphone saja dan koneksi internet,
setiap orang mampu membuat konten yang menarik di wadah Youtube. Youtuber harus
mampu bersaing dalam ide kreatif yang unik serta tidak terpikirkan oleh orang
lain dan konsisten dalam membuat konten. Sehingga penonton pada kanal Youtube
tersebut tidak mudah bosan dan meninggalkan kreator.
Kreator pada Youtube Indonesia juga beragam jenis
konten yang mereka sajikan. Sebut saja youtuber yang konsisten dengan tema
horror, seperti Nessie Judge seorang youtuber perempuan yang membuat konten
bertemakan horror, misteri, konspirasi, ini mampu menarik perhatian banyak
orang karena dikemas dan dibawakan dengan sangat menarik. Contoh jenis konten
lainnya seperti tema gaming, seperti Jess no Limit seorang youtuber laki-laki
yang banyak dikenal karena konten main game MOBA Mobile Legend – Bang Bang. Konten
gaming di Indonesia bisa dibilang sangat signifikan perkembangannya, masing –
masing setiap youtuber memiliki ciri khas yang mereka tampilkan dalam bermain
game. Gaya ciri khas ini mampu menarik para penonton setia menyaksikan dan
menunggu video terbaru dari youtuber favorit mereka. Jenis lain dalam konten
Youtube adalah Vlog, salah satu youtuber yang konsisten dalam jenis konten
tersebut adalah Arief Muhammad, youtuber laki-laki dewasa yang memiliki konten
kegiatan rekaman kegiatan sehari-hari. Vlog merupakan kependekan dari Video
Blog, youtuber jenis konten ini biasa menyebutnya daily vlog. Selanjutnya
jenis konten yang berada di Youtube adalah edukasi berbasis animasi,
salah satunya kanal Kok Bisa?. Kanal youtube tersebut sudah memiliki 3,86 juta subscriber
yang telah konsisten membagikan pengetahuan baru dimulai dari pertanyaan dalam
bentuk animasi 4 menit. Bahasa yang mudah dimengerti dengan pembahasan yang
menarik dan animasi yang menghibur membuat kanal Kok Bisa? sangat digemari masyarakat
Indonesia. Kok Bisa? percaya bahwa konsep yang rumit bisa digambarkan dengan kontekstual
dan lebih mudah dipahami. Terakhir konten Youtube tidak harus memiliki patokan
tema yang unik, melainkan bisa dari persona kreator tersebut. Sebut saja Pandji
Pragiwaksono, seorang Stand Up Comedy-an, Enterpreneur, konten
kreator, rapper, mantan penyiar radio, pembawa acara, sutradara, dan youtuber.
Pandji adalah youtuber yang memiliki 1,12 juta subscriber dan sudah 1,395
video diunggah dalam kanal pribadinya. Dalam playlist kanal Youtube nya juga
beragam mulai dari Artalks, MVP (Marketing Versi Pandji), Pecahkan.com,
Djawabdji, Tubruk, #Mikir, .ID, Berita Dari Neraka, 00:44 Weekly Vlog, Work
Life Trampoline, dan masih banyak yang lainnya. Mayoritas isi dari konten video
Pandji adalah Vlog tentang berbagi perspektif isu yang sedang hangat di
Indonesia, edukasi tentang Stand Up,
Pandji Pragiwaksono merupakan lulusan mahasiswa
Institut Teknologi Bandung dengan jurusan Desain Produk, Fakultas Seni Rupa dan
Desain. Pandji juga merupakan salah satu dari lima founder komunitas Stand Up
Indo. Komunitas Stand Up Indo sudah berdiri selama 11 tahun, dimulai dari 13
Juli 2011 diresmikan berdiri bersamaan dengan event perdananya yakni
Stand Up Nite di Comedy Cafe Jakarta. Lima founder komunitas tersebut Ernest
Prakasa, Ryan Adriandhy, Raditya Dika, Isman Usman, dan Pandji Pragiwaksono.
Memiliki nama panjang Pandji Pragiwaskono Wongsoyudo, lahir pada 18 Juni 1979
dan sudah berumur 42 tahun, Lahir di Singapura. Awal karir Pandji menjadi
penyiar radio di Hard Rock FM Bandung dari tahun 2001 sampai dengan 2003
bersama partner siaran Tike Priatkusumah. Selanjutnya Pandji pindah ke Jakarta,
dan tetap menjadi penyiar Hard Rock Jakarta bersama Steny Agustaf. Pada tahun
2008 Pandji mendapatkan kesempatan menjadi presenter untuk acara reality shoe
Kena Deh yang ditampilkan di Trans7. Karena memiliki minat secara mendalam
dalam duni Basket, Pandji juga mendapatkan kesempatan memandu acara siaran
pertandingan NBA di JakTV. Tidak hanya menjalani karir sebagai presenter dan
penyiar radio, tahun 2008 Pandji juga merupakan seorang rapper dan memiliki
album perdananya berjudul Provokative Proaktive dan album kedua berjudul You’ll
Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life.
Selanjutnya Pandji menyelami karir sebagai pelawak tunggal atau biasa disebut
Stand Up Comedy-an pada tahun 2010. Pandji bersama Raditya Dika juga merupakan
pencetus adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV. Dan
selama menjalani karirnya sebagai pelawak, pada 28 Desember 2011 Pandji membuat
sebuah pertunjukan tunggal Stand Up Comedy Show yang berjudul Bhinneka Tunggal
Tawa, yang dihadiri ratusan penggemar. Hingga sekarang salah satu Stand Up
Comedy-an yang memiliki karya pertunjukan special paling banyak adalah Pandji
Pragiwaksono. Sudah 8 pertunjukan special yang telah Pandji ciptakan. Dalam
salah satu sebuah pertunjukan special Stand Up Comedy Pandji yang berjudul Juru
Bicara, menyebut kalimat “mulai aja dulu, lalu buat lebih baik” merupakan
prinsip yang Pandji selalu pegang dalam berkarir dan berkarya. Hal tersebut
berlanjut hingga Pandji aktif dalam media sosial Youtube dan memulai menjadi
konten kreator di wadah tersebut. Pandji juga merupakan Enterpreneur disebuah
perusahaan yang memiliki visi dan misi comedian hidup dari karya yang dinamakan
Perusahaan Comika. Telah banyak kontroversi yang Pandji buat karena perbedaan
perspektif sudut pandang. Salah satunya adalah tweet yang berbunyi “I just
texted my team about work stuff at 00:44 on a Saturday. People think working
with me is fun & filled with laughter. Enterpreneur Pandji. I push people.
I’m demanding. And I don’t mince word. Plus I fire people quick.” Jika
diambil arti dari cuitan Twitter tersebut adalah Pandji mengirim pesan pada jam
malam 00:44 kepada karyawannya membahas mengenai pekerjaan. Cuitan tersebut
mendapatkan banyak reaksi dan kontroversi, banyak pro dan kontra terhadap
cuitan Pandji. Sebagian masyarakat mengkritik Pandji karena hal tersebut tidak
etis dalam dunia kerja dan mengeksploitasi pekerja. Sebagian lagi berpendapat
hal tersebut wajar, karena beberapa masyarakat senang dengan pekerjaannya. Setelah
cuitan tersebut ramai dibahas warga internet, Pandji memutuskan membuat konten
dengan premis besar kegiatan yang dilakukan ketika Pandji menjadi CEO di
perusahaan Comika, dalam bentuk Vlog di kanal Youtube Pandji Pragiwaskono yang
berjudul 00:44 Weekly Vlog. Dalam konten tersebut Pandji memperlihatkan cara
dia bekerja, berwira usaha dan menjadi leader dalam perusahaan tersebut.
Menangkap seperti apa Pandji ketika sedang menjalani bisnis, bisnis tersebut
seperti apa, pekerjanya seperti apa, kulturnya bagaimana, apa cita-cita bisnis tersebut, dan lain-lain. Masyarakat
tercerahkan dengan prinsip-prinsip yang Pandji miliki, yaitu “Mulai Aja Dulu
Lalu Buat Yang Lebih Baik”, “Sedikit Lebih Beda Lebih Baik Daripada Sedikit
Lebih Baik”, dan “Work Life Trampoline”. Dengan umpan balik yang menurutnya
positif dan bersikulasi didunia karir, produk turunan IP atau kekayaan intelektual
dari 00:44 Weekly Vlog adalah konten berjudul Work Life Trampoline. Bertujuan
membahas mengenai topik tentang karir secara mendalam dan lebih mengerucut.
Pandji adalah seorang yang memiliki mentalitas juara,
dibuktikan dari karya-karya yang dibuat, prinsip hidup dan kerja yang dianut, dan
mimpi yang ingin dicapai. Pandji mempertanyakan kenapa hidup dan bekerja
sesuatu hal yang berbeda serta memaksa hal tersebut harus diseimbangkan,
menurutnya kedua hal tersebut adalah satu kesatuan. Prinsip Work Life
Balance yang masyarakat diglorifikasi selama ini, menurutnya kurang sesuai
dengan Pandji. Work Life Balance adalah sebuah prinsip karir dan hidup
harus seimbang, dengan contoh senin sampai jum’at bekerja dan sabtu sampai
minggu bersenang-senang. Dianalogikan seperti jungkat-jungkit sisi kanan adalah
work dan sisi kiri adalah life yang diupayakan seimbang. Pandji memiliki sudut
pandang hal tersebut terdengarnya sangat mengerikan dan sesuatu yang sangat
sulit untuk dicapai, karena seakan-akan pekerjaan tersebut tidak menyenangkan
dan terpaksa melakukannya, sedangkan hanya memiliki waktu dua hari selama
seminggu untuk menikmati. Pandji tidak memisahkan kerja dan hidup disisi yang
bersamaan, karena menurutnya kedua hal tersebut melebur menjadi satu. Pekerjaan
yang Pandji lakukan saat ini, yang membuatnya merasa hidup pada akhirnya.
Pekerjaan dan kehidupan tidak Pandji coba seimbangkan, melainkan keduanya
melompat di satu trampoline. Itu adalah prinsip Work Life Trampoline yang
Pandji gunakan dalam hidup dan karir. Manusia mungkin mampu bekerja selama 30
tahun, dimulai dari umur 25 sampai 55 tahun. Jika selama waktu tersebut
dihabiskan hanya untuk pekerjaan yang tidak membuat merasa hidup, sangat
disayangkan. Pandji menyarankan selain melakukan Work Life balance, ada
cara terbaru untuk menjalankan karir yaitu Work Life Trampoline.
Mengambil jalan untuk tidak memisahkan pekerjaan dan hidupnya, kemudian melompat
lompat dan melebur jadi satu. Setiap episode pada konten ini akan memberikan hal-hal
yang membantu dan memastikan masyarakat bahwa masuk di dunia karir yang
menikmati Work Life Trampoline.
Jika ditarik kesimpulan, Pandji merupakan sosok yang Hustle
Culture atau budaya bekerja keras dan mendorong diri melewati batas kemampuan
untuk mencapai tujuan dalam berkarir dan hidup. Mengacu pada Oxford Learner’s
Dictionary, secara harfia hustle culture adalah mendorong seseorang agar dapat
bergerak cepat secara agresif, dalah hal ini budaya kerja. Didefinisikan budaya
yang mendorong bekerja lebih dari waktu normal, dan memikirkan pekerjaan di
waktu luang misal akhir pekan. Budaya tersebut menuntut mereka menyelesaikan
pekerjaan sesuai target yang ingin dicapai dan tepat. Beberapa orang yang
memiliki budaya ini, biasanya mereka tidak memiliki waktu istirahat dan jika
memiliki waktu istirahat tersebut digunakan untuk memikirkan pekerjaan. Hustle
culture juga memiliki dampak antara lain gangguan kesehatan mental,
tingkatkan risiko penyakit, dan hilangnya work life balance. Pandji menerapkan
hal ini ke arah yang lebih baik lagi, hustle yang Pandji miliki karena
pekerjaannya membuatnya hidup dan bahagia. Karena menyesal dikemudian hari
karena tidak pernah melakukan pekerjaan yang membuat senang, akan sangat
menyedihkan.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka
peneliti membatasi masalah yang akan digunakan dalam tulisan ini.
a. mengapa
Pandji Pragiwaksono menerapkan budaya hustle culture dalam konten "Work
Life Trampoline"
b. apa
yang Pandji Pragiwaksono lakukan dengan konten "Work Life Trampoline"
sebagai influencer dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat?
c. bagaimana
konten dari Pandji Pragiwaksono yang berjudul "Work Life Trampoline"
dilihat dr perspektif semiotika?
C. Tujuan
Penelitian
Dikarenakan topik dan objek ini dapat membantu
memperkenalkan budaya kerja keras yang Pandji Pragiwaksono lakukan, beliau
merupakan cerminan sosok yang memiliki mentalitas pemenang dan mengejar
pekerjaan yang membuatnya bahagia setiap harinya.
D. Kegunaan
Penelitian
Selain Work Life Balance, ada cara baru yakni pembaca
juga mampu menerapkan Work Life Trampoline, yaitu pekerjaan merupakan bagian
dari hidup dan hidup bagian dari pekerjaan yang menjadi satu dan melompat
lompat seperti di dalam trampoline. Khususnya menjadi tambahan referensi,
terutama bagi pengembangan diri dan karir.
Komentar
Posting Komentar